Surat
Kaza meng-screenshot chat tersebut dan mengirim ke ponsel miliknya.
“Papa udah batalin kerjasama sama Pak Gio dan Pak Gio maksa untuk kerjasama kembali tapi gagal, dan sekarang abang kerjasama sama perusahaannya Pak Gio?”
“It is weird, apa abang gatau masalah ini sebelumnya?”
Kaza berfikir kejadian ini sangat aneh. Menurutnya, Pak Gio ini seperti sangat ingin bekerjasama dengan perusahaan milik Atla.
Perhatian Kaza beralih ke sebuah brangkas yang ia temukan.
“Ini isinya apa ya? Gue gatau kuncinya lagi,” keluhnya.
Ia mencari petunjuk untuk membuka brangkas tersebut, Kaza malah menemukan sebuah tulisan di bagian bawah brangkas.
Kazalea's Birthday.
Kaza langsung mencoba membuka pintu brangkas tersebut dengan tanggal lahirnya.
Dan pintu brangkas tersebut berhasil terbuka. Di dalamnya terdapat foto keluarga, foto Jerian dan Kaza waktu kecil, dan beberapa surat.
Tangan Kaza tergerak mengambil sebuah surat berwarna biru dengan cover bertuliskan namanya.
Happy Sweet Seventeen
Kazalea, putri papa.
Halo anak papa yang paling cantik! Selamat Ulang Tahun ya nak. Umurmu sekarang sudah 17 tahun. Sudah mulai memasuki masa pendewasaan. Kazalea, putri papa, papa selalu berdoa yang terbaik untuk kamu. Kazalea anak yang baik, anak pintar, anak papa yang paling cantik. Papa sayang sekali sama kamu, maaf kalau papa masih banyak kurangnya dalam menjaga, mendidik, dan merawat kamu ya nak.
Kaza, waktu itu kamu pernah bertanya kenapa kamu ga pernah papa kenalin ke teman bisnis papa, ga pernah papa ajak kerja keluar kota, bahkan papa juga pernah menyuruh kamu untuk menutupi nama belakangmu kan? Sedangkan Abangmu, Jerian, ia lebih sering papa ajak dan tidak menutupi namanya. Papa rasa diumur kamu yang sekarang, sudah waktunya papa memberitahu semuanya.
Kazalea cantiknya papa, ketahuilah nak, dunia bisnis itu kejam. Persaingannya pun seram, bisa membawa dampak ke keluarga. Papa gak mau Kaza kena celaka karna hal itu, bukan pula papa mau abangmu saja yang kena tapi papa tahu, abangmu bisa menjaga dirinya sendiri karna sudah papa ajarkan.
Jadi menurut papa, salah satu cara menjaga Kaza adalah dengan hal itu. Maaf kalau kamu jadi berfikir yang tidak², papa harap kamu mengerti nak. Papa sayang sekali sama Kaza. Rasanya kalau ada yang menyakiti Kaza, hati papa sakit sekali. Makanya papa tidak akan biarkan seorangpun berani menyentuh dan menyakiti Kaza. Kamu itu berharga nak, kamu pantas untuk dunia yang baik bukan dunia yang jahat.
Kaza tahu tidak mengapa papa ajarkan Kaza untuk belajar bela diri? Karna papa yakin tidak selamanya papa bisa menjaga Kaza. Papa minta maaf ya kalau nanti papa tidak bisa menjaga Kaza lagi. Papa bangga sekali punya anak seperti Kaza. Jaga diri baik-baik ya nak, sekali lagi selamat ulang tahun.
Tertanda, Papa <3.
Kaza menangis tersedu-sedu setelah membaca surat itu. Bahkan ia sudah tak peduli dengan ulang tahunnya yang jatuh tepat sebulan setelah Atla meninggal dunia.
Di ruang itu, Kaza menangis sepuasnya sambil memeluk foto Atla dan surat ulangtahun untuknya.
Papa, terima kasih sudah menjadi papa terbaik, terima kasih sudah menjaga Kaza, aku juga sayang papa, selalu, selamanya.